Saat Jokowi bertemu Dynand Fariz saat Grand JFC hari minggu lalu. Foto : Din's Sholeh Huddin |
Ada yang sangat berbeda dengan peringatan HUT RI di Istana Merdeka kali ini dibandingkan dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan sangat terlihat pada konten dan suasana yang terlihat pada pelaksanaan peringatan HUT RI kali ini.
Sebelumnya, peringatan HUT RI di Istana Merdeka lebih banyak difokuskan pada kegiatan Upacara Pengibaran Bendera kental suasana kemiliterannya. Kali ini dengan mengangkat tema Kebhinnekaan, peringatan HUT RI di Istana menjadi terlihat lebih santai dan lebih cair.
Dimulai dari pakaian yang dikenakan oleh peserta yang hadir mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, protokoler sampai dengan tamu undangan yang memakai baju adat daerah. Tak terkecuali juga tamu-tamu dari negara tetangga yang mengenakan baju Nasional negaranya masing-masing.
Di samping itu, upacara yang biasanya dimulai sekitar jam 8 atau jam 9, kali ini mundur dilaksanakan mulai jam 10, karena sebelum upacara diadakan beberapa kegiatan dan pertunjukan yang berbeda dari tahun-tahun lalu. Dengan penambahan beberapa acara yang bisa dibilang hiburan sebelum upacara dilaksanakan yang berupa pertunjukan kesenian dan budaya. Di samping itu pertunjukan ini juga sebagai pengiring saat Presiden Jokowi berjalan ke tribun tamu-tamu untuk menyalami satu persatu.
Satu hal yang menarik adalah pada sesi pertunjukan kesenian atau kirab budaya yang menampilkan tari tarian daerah mulai dari tari banyuwangi sampai kesenian dari Aceh, muncul berikutnya adalah peragaan busana-busana nuansa adat atau nasional yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik. Dari desain pakaian dan pernak-perniknya bisa ditebak busana-busana tersebut identik dengan busana yang ditampilkan pada perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC). Ada kurang lebih 5 pakaian dari JFC yang ditampilkan oleh model yang sebagian besar merupakan Putri Indonesia. Dalam keterangan yang disampaikan oleh MC, disebutkan bahwa busana-busana yang ditampilkan adalah busana-busana yang telah mendapatkan prestasi di tingkat Internasional. Tak lupa juga MC menyampaikan dengan cukup gamblang mengenai event JFC ini serta prestasi-prestasi yang telah diraihnya sehingga JFC menjadi ikon bukan hanya di Daerah tapi juga Nasional dan diakui sebagai Karnal terbaik nomor 3 di dunia. Penampilan JFC diakhiri dengan munculnya sang presiden JFC, mas Dynan Fariz yang merupakan putra daerah Jember.
Rupanya setelah menyaksikan gelaran Grand Carnaval JFC minggu kemarin, Jokowi langsung "menculik" tim JFC untuk ikut serta dalam kegiatan peringatan HUT RI di Jakarta. Bahkan menurut Informasi yang beredar tim JFC ke Jakarta tidak hanya akan meramaikan acara di Istana Merdeka. Acara apa saja itu, kita tunggu perkembangannya.
Berikut ini video penampilan peragaan busana oleh tim Jember Fashion Carnaval dalam peringatan HUT RI ke 72 di Istana Negara.
EmoticonEmoticon