Senin, 27 Maret 2017

Hari ini Dalam Sejarah - Musibah Tenerife, Kecelakaan Pesawat Terbang Terbesar dalam Sejarah


Sore itu 27 Maret 1977 di saat cuaca tidak begitu bersahabat, dua buah Boeing 747 akan melakukan take off dari bandara Tenerife, Kepulauan Canaria, Spanyol. Pesawat PanAm penerbangan 1736 dibawah kendali Kapten Victor Grubbs dan Pesawat KLM Penerbangan 4805 di bawah kendali Kapten  Jacob Veldhuyzen van Zanten sebelumnya dialihkan ke bandara ini setelah sebelumnya ada kejadian bom di toko bunga di bandara tujuan semula di Las Palmas.


 PanAm Boeing 747 serupa dengan yang terlibat kecelakaan. Foto : Wikipedia
Pesawat KLM Boeing 747 yang terlibat kecelakaan. Foto : Wikipedia
Rupanya Pesawat PanAm 1736 dan KLM 4805 ingin segera meneruskan perjalanan ke Las Palmas. Keduanya akan melakukan take off di satu-satunya landasan terbang di bandara Tenerife. Pesawat KLM 4805 melakukan take off tanpa izin dari Air Traffic Controller di saat PanAm 1736 sedang menyebrangi landasan yang sama untuk bersiap berangkat. Dari video kronologi terlihat bahwa Kapten  Jacob Veldhuyzen van Zanten sang pengendali KLM 4805 bersikeras untuk segera melakukan take off karena ingin segera menyelesaikan perjalanan ke tujuan akhir, yang rupanya hal ini belum mendapat izin dari Air Traffic Controller.

Saat pilot KLM 4805 akan mempercepat laju pesawatnya, rupanya terlihat di depan Pan Am 1736 sedang menyebrangi landasan yang sama. Menyadari hal tersebut Sang Kapten memaksa pesawatnya untuk take off, namun nahas, baru mencapai ketinggian 100 kaki, pesawatnya sudah terlalu dekat dengan PanAm 1736 sehingga tabrakan mengerikan pun tak terhindarkan. Korban berjatuhan.

Peta sederhana dari landasan pacu pesawat di Bandara Tenerife, bintang merah meunjukkan lokasi kecelakaan. Foto : Wikipedia

Terhitung dari kejadian tersebut, jumlah korban tewas dari pesawat KLM adalah semua 234 penumpang dan 14 awaknya, sedangkan dari pesawat PanAm 9 dari 16 awak tewas dan 265 dari 317 penumpang tewas. Tingginya jumlah korban menjadikan musibah ini sebagai kecelakaan pesawat terbesar sepanjang sejarah.

Investigasi menunjukkan bahwa, selain usaha take off pesawat KLM tanpa izin Air Traffic Controller (ATC), kecelakaan tersebut disebabkan oleh kebingungan pilot kedua pesawat oleh instruksi ATC, yaitu masalah bahasa, di mana logat Spanyol kental ATC membingungkan pilot, serta pilot KLM juga tidak menggunakan bahasa standar penerbangan dalam komunikasi dengan ATC (bersifat ambigu, sehingga membingungkan ATC). Selain itu, peralatan komunikasi serta peralatan darat lain juga tidak memadai untuk mengawasi pergerakan pesawat. Kondisi ini diperparah oleh kabut tebal yang melanda daerah itu pada hari musibah tersebut.

Berikut BeBagi.com tayangkan video Kronologi terjadinya kecelakaan, lengkap beserta kesaksian dari para korban yang selamat.


Sumber, gambar dan video : Wikipedia, Go Flight Medicine, Youtube


EmoticonEmoticon